Batman Begins - Help Select
SELAMAT DATANG DI BLOG RESMI ""YAYASAN PERGURUAN ISLAM AL-JIHADIYAH"" Jl. Raya Sukatani No. 02 Desa Sukadarma Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi 17630 / Email : aljihadiyahsukatani@gmail.com/0815.7432.1444 **untuk siswa/i yang akan mempersiapkan Ujian Nasional, Rajin-rajin belajar dirumah"

FOTO PENGURUS DAN DEWAN GURU

BELAJAR MENGAJI SEJAK USIA DINI

Teman-teman sudah bisa mengaji kan? Soalnya, mengaji itu menjadi kewajiban kita loh sebagai umat muslim. Dengan banyak membaca Al Quran, kita akan banyak memperoleh pahala dari Allah SWT. Belajar mengaji sebenarnya tidak susah, asal teman-teman mau melakukannya tiap hari dan terus mengulang bacaannya, teman-teman akan akhirnya lancar.

Mengaji pun tidak hanya harus dilakukan di masjid atau rumah saja loh. Di sekolah pun juga bisa. Seperti yang dilakukan teman kita di Sekolah Dasar (SD) Islam Al Azhar 34 Makassar. Teman-teman kita di SD ini, setiap hari mengaji sebelum jadwal makan siang atau jam istirahat.
Salah satu siswa kelas III Al Gulfar, M Azkal Azkiya, saat ditemui usai mengaji di kelasnya, Senin (29/3) mengatakan, sangat senang bisa belajar mengaji di sekolah setiap hari.
"Belajar mengaji di sekolah tidak membosankan soalnya cara mengajarnya guru bagus dan mudah dimengerti," katanya.
Belajar mengaji di sekolah ini menggunakan program Qiroaty, dimana teman-teman bisa mengenal tulisan Al Quran dalam tujuh tingkatan. Bukan hanya pengenalan tulisan, kita juga bisa membaca Al Quran dengan baik dan benar.
Selain belajar mengaji, teman-teman kita juga belajar menulis tulisan Al Quran. Mulai huruf-huruf sampai rangkaian kalimat pendek dalam Al Quran. Setelah mampu membacanya, teman-teman juga harus bisa menuliskannya.
Tapi jangan lupa, juga membaca tafsirannya yah. Sebab, dengan membaca Al Quran dan tafsirnya, kita bisa lebih banyak mengetahui ilmu agama dan menjaga sikap untuk tidak melakukan dosa tapi menambah pahala.
Saat membaca Al Quran, teman-teman juga harus tenang dan tidak boleh berlarian. Sebab, Al Quran itu adalah kitab suci kita yang harus dijaga. Memulai membaca, sebaiknya kita memulainya dengan doa belajar. Ini bisa membuat kita lebih mudah dalam belajar.
Begitu juga saat setelah mengaji, diakhiri dengan bacaan doa juga. Semoga apa yang kita pelajari bisa bermanfaat dan tidak mudah hilang dari ingatan kita. Ini kita lakukan tidak hanya saat mengaji, tapi juga belajar semua ilmu pengetahuan lainnya.
Padukan Ilmu Agama dan Pengetahuan
BELAJAR agama tidak hanya sebatas teori di ruang kelas. Dengan paduan teori dan langsung aplikasi, menjadi salah satu cara untuk lebih memudahkan anak didik untuk memahami suatu pelajaran. Begitu juga dengan ilmu agama.
Di Sekolah Dasar (SD) Islam Al Azhar 34 Makassar, pengajar tidak hanya memberikan pengetahuan umum, tapi juga pengetahuan agama yang seimbang. Paduan ini dilakukan untuk mengenalkan agama dari usia dini.
Salah seorang guru religi di SD Islam Al Azhar 34 Makassar, Ahmad Maulana, saat ditemui di ruang kelasnya, Senin (29/3) mengatakan, pengetahun agama selalu dibarengi dengan pengajaran pengetahuan umum.
"Kami di sini, selalu memberi pengajaran pengetahuan umum yang menyelipkan pengetahuan agama. Seperti belajar matematika, penjumlahan biasanya menggunakan cerita agama. Contohnya, ada dua kambing Abdullah yang akan dikurbankan ditambah dengan dua ekor kambing milik Adi jadi berapa ekor kambing yang akan dikurbankan," jelasnya.
Hal senada juga dikemukakan kepala sekolah SD Islam Al Azhar 34 Makassar, Dhurotun Muawarah SS, yang ditemui di ruangannya. "Kurikulum di sekolah ini tetap mengikuti kurikulum yang telah ditentukan oleh kementerian pendidikan. Namun, khusus di sekolah kami, ada perpaduan ilmu pengetahuan umum dan agama yang seimbang di setiap mata pelajaran," jelasnya.
Tidak hanya itu, tambahnya, juga ada praktek mengaji, shalat berjamah, manasik haji, cerdas cermat, pesantren, dan kegiatan agama lainnya. Dengan kegiatan ini, diharapkan bisa membiasakan anak mengenal ajaran agama sejak dini dan terbiasa sehingga dapat mengaplikasikannya di kehidupan mereka.
Memang diakui Ahmad, dalam menghadapi murid-murid banyak suka dukanya. Seperti saat mengajarkan mengaji di kelas. Ada beberapa siswa yang tidak bisa diam dan duduk tenang. Solusi yang diberikan, bagi anak-anak yang belum gilirannya membaca Al Quran, diberi tugas menulis satu kalimat surah pendek Al Quran.
"Terkadang ada anak yang memang aktif di kelas. Tapi kami tidak membatasinya, selama tidak mengganggu teman, tidak merusak atau membahayakan dirinya, kami akan memberi ruang. Sambil belajar dan berinteraksi menjadi cara yang baik agar anak tidak dalam kondisi tertekan,"